GreatNusa
GreatSayaGreatBisnisGreatEdu
Design & CreativeBusiness & ManagementData & TechnologyDigital MarketingFinance & AccountingLeadershipLanguageSales & MarketingProject ManagementSoft SkillLihat Semua Kategori
Masuk / Daftar
  1. Beranda
  2. Artikel

Artikel

GreatNusa

PT. Gagas Edukasi Anantara
Jl. Jalur Sutera Barat Panunggangan Timur
Kota Tangerang 15143
Indonesia

Hubungi Kami

kontak@greatnusa.com

Lainnya

ProdukArtikelKategori ProdukKategori ArtikelKebijakan PrivasiSyarat dan KetentuanTanya Jawab

    Menampilkan 151 - 156 dari 438 Artikel

    4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 14 Februari 2023

    4 Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen dalam Bisnis

    Perbedaan kepemimpinan dan manajemen dapat dilihat dari segi deskripsi tugas hingga fokus kegiatan di perusahaan. Simak selengkapnya melalui artikel ini.

    Istilah “pemimpin” dan “manajer” sering diperlakukan sebagai sesuatu yang serupa. Akan tetapi, jika kamu ingin belajar memimpin tim atau membangun bisnis sukses, kamu harus tahu perbedaan kepemimpinan dan manajemen. Keduanya terdengar mirip, tetapi ada beberapa perbedaan mendasar terkait tugas, tanggung jawab, serta filosofi di balik status masing-masing.

    Inilah perbedaan keduanya ditinjau dari empat faktor utama.

    Perbedaan Menurut Tujuan

    Dari segi tujuan, pemimpin dan manajemen memiliki perbedaan, terutama jika mereka sengaja dipilih dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pemimpin dituntut untuk mengarahkan suatu organisasi agar bisa mencapai tujuan besar sesuai visi dan misi. Tujuan kerja seorang pemimpin bersifat jangka panjang, mendasar, dan menyeluruh.

    Manajer adalah seseorang yang bertanggung jawab mengatur aspek-aspek dalam suatu tim agar mampu mencapai tujuan secara efisien. Jika dibandingkan dengan pemimpin secara umum, tujuan penunjukan seorang manajer bersifat lebih praktikal dan cenderung memiliki jangka waktu terbatas.

    Baca Juga: Membangun Karakter Pemimpin

    Perbedaan Menurut Metode Kerja

    Perbedaan kepemimpinan dan manajemen dalam dunia usaha bisa dilihat dari metode kerja. Manajer memiliki deskripsi tugas yang sesuai dengan namanya: mengatur dan mengelola. Ketika kamu menjadi seorang manajer, departemen atau tim yang menjadi tanggung jawabmu harus kamu kelola dan atur agar setiap tugas yang kamu dapat tercapai secara efisien.

    Sebaliknya, tugas seorang pemimpin tidak terbatas pada tanggung jawab atau program spesifik. Pemimpin juga cenderung tidak mengatur bawahan secara detail, terutama terkait masalah teknis. Tugas pemimpin adalah menyediakan ruang bagi anggota organisasi atau perusahaan untuk bergerak bebas dalam menyalurkan kompetensi dan kreativitas mereka demi mencapai tujuan bersama.

    Pemimpin juga dituntut untuk inovatif dan memiliki wawasan serta proyeksi masa depan yang mendetail dan optimis. Hal ini kemudian menjadi patokan bagi para manajer dan pemegang jabatan lain untuk melakukan tugas-tugas spesifik mereka sesuai dengan deskripsi pekerjaan.

    Baca Juga: Bagaimana Proses Manajemen Strategis Berjalan di Perusahaan?

    Perbedaan Menurut Posisi

    Menurut Doc Norton, advokat bisnis dan pakar kepemimpinan, perbedaan mendasar antara pemimpin dan manajer adalah posisi mereka di dalam organisasi, termasuk perusahaan. Istilah “manajer” merujuk pada posisi resmi lengkap dengan deskripsi tugas yang terbatas pada lingkup tertentu, tergantung kebijakan perusahaan sera susunan organisasi.

    Hal ini berbeda dari “pemimpin”, istilah dengan makna yang lebih luwes. Ketika kamu mendapat status sebagai pemimpin, kamu tidak harus menduduki jabatan tinggi. Pemimpin adalah orang yang menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan ketika bekerja sama dengan orang lain. Posisimu mungkin “hanya” karyawan biasa, tetapi ketika kamu mengarahkan anggota tim dan menerapkan prinsip kepemimpinan untuk mencapai tujuan, kamu bisa disebut pemimpin.

    Lebih jauh, Doc Norton menggambarkan kepemimpinan sebagai penerapan perilaku dan prinsip yang memberi inspirasi atau contoh bagi orang lain. Kamu tidak harus menduduki jabatan atau memimpin tim untuk menerapkan prinsip kepemimpinan. Ketika kamu memiliki kualitas kepemimpinan ideal, misalnya integritas, kemampuan berkomunikasi, dan hasrat berinovasi, kamu bisa dibilang memiliki jiwa pemimpin.

    Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Strategis: Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Prosesnya

    Perbedaan Menurut Karakteristik Penting

    Selain tiga faktor mendasar sebelumnya, perbedaan kepemimpinan dan manajemen dalam bisnis bisa dilihat dari beragam karakteristik yang melekat pada istilah masing-masing. Berikut beberapa di antaranya:

    • Inspirasi vs Proses

    Kepemimpinan melibatkan kemampuan memberi inspirasi kepada seluruh anggota organisasi agar mampu bekerja sebaik mungkin. Sebaliknya, manajer berfokus kepada proses dan tahap-tahap prosedural dalam penyelesaian tugas spesifik.

    • Perbedaan Area Fokus

    Pemimpin berfokus pada area yang luas dan menyeluruh dalam tubuh organisasi atau perusahaan. Pemimpin juga bertindak sebagai pengayom, sumber pengambilan keputusan akhir, dan suara yang mewakili perusahaan secara keseluruhan. Sebaliknya, fokus seorang manajer lebih sempit karena terpusat pada tugas-tugas sesuai deskripsi pekerjaannya. Manajer suatu departemen juga tidak memiliki wewenang untuk mencampuri kegiatan departemen lainnya selain sesuatu yang bersifat kolaborasi.

    • Kualitas yang Dibutuhkan

    Perbedaan kepemimpinan dan manajemen dalam bisnis adalah kebutuhan akan kualitas tertentu dari keduanya. Pemimpin dan manajer bisa dipandang sebagai satu kesatuan, tetapi jika kamu berfokus pada definisi spesifik masing-masing seperti di penjelasan sebelumnya, ada kualitas tertentu yang diharapkan bawahan dari masing-masing.

    Pemimpin diharapkan memiliki sifat yang bisa dijadikan teladan seperti integritas, kejujuran, dan kemauan untuk memperhatikan semua pihak yang berkontribusi pada kepentingan perusahaan. Sebaliknya, manajer diharapkan untuk lebih menunjukkan kemampuan mengatur dan mengelola kegiatan bawahan atau tim dalam aktivitas sehari-hari, tanpa membebani sumber daya perusahaan.

    Baca Juga: Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Perusahaan

    Cara Meningkatkan Kualitas Manajerial dan Kepemimpinan

    Lepas dari perbedaan kepemimpinan dan manajemen, seorang pemimpin dan manajer sama-sama bertanggung jawab terhadap banyak orang. Keduanya wajib memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk memegang tanggung jawab besar tersebut. Untungnya, kualitas manajerial dan kepemimpinan bisa dipelajari seiring waktu.

    Berikut beberapa cara meningkatkan kualitas manajerial dan kepemimpinan, terutama dalam bisnis.

    • Berani Keluar dari Zona Nyaman

    Menerima kedudukan sebagai manajer atau pemimpin berarti memegang tanggung jawab besar. Seseorang hanya bisa disebut manajer atau pemimpin jika mereka berani keluar dari “kenyamanan” situasi sebelumnya dan menerima tantangan serta tanggung jawab ekstra. Jika kamu berani membuat lompatan ini, jalan menuju kualitas kepemimpinan sudah dimulai.

    • Kembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

    Setiap pemimpin dan manajer yang baik memiliki kemampuan berpikir kritis. Ini berarti kamu harus mengembangkan kemampuan analisis dan interpretasi mendalam, pemecahan masalah, kemampuan observasi, serta mampu memandang suatu konsep, masalah, atau fenomena dari berbagai sudut pandang.

    • Kembangkan Kemampuan Mendengar

    Kemampuan “mendengar” terkait dengan kegiatan mendengar aktif. Ini berarti kamu tidak hanya memasang telinga untuk omongan bawahan atau anggota tim, tetapi juga menaruh perhatian, memberi tanggapan, dan saling memberi kesempatan untuk mendengar dan berbicara terhadap karyawan dan anggota tim.

    • Tanamkan Integritas dan Sifat Positif

    Pemimpin memiliki posisi penting dalam organisasi atau perusahaan. Ketika pemimpin memiliki sifat terpuji, bawahan menjadi percaya diri dan cenderung lebih loyal. Pastikan kamu mengembangkan sifat seperti kejujuran, empati, dan ketegasan dalam membedakan hal-hal yang salah dan benar.

    • Ciptakan Sistem Dukungan Menyeluruh

    Pemimpin ideal cenderung menciptakan sistem dukungan (support system) menyeluruh dalam tubuh perusahaan atau organisasinya. Hal ini bisa berarti motivasi, dorongan, dan dukungan terhadap bawahan. Dalam makna lebih spesifik, sistem dukungan ini bisa berarti pemimpin yang mengayomi dan melindungi bawahan, dan memastikan mereka sejahtera serta sehat fisik dan mental di tempat kerja.

    • Ikut Kursus Digital

    Karena sifat kepemimpinan bisa dipelajari, kamu bisa coba mengikuti kursus digital dari GreatNusa. Berbagai tema penting untuk para pemimpin, mulai dari beragam skill digital yang dibutuhkan pemimpin hingga Manajemen Sumber Daya Manusia, disampaikan lewat materi terkini yang mengikuti tren industri digital 4.0. Kamu bisa langsung mempraktikkan hal-hal yang dipelajari.

    Materi kursus GreatNusa dibawakan para pakar di bidangnya sehingga kamu akan mendapat pelajaran berkualitas. Jadwalnya fleksibel sehingga bisa diikuti kapan saja. Kursus digital ini adalah salah satu kunci mempelajari prinsip-prinsip kepemimpinan yang baik.

    Memahami perbedaan kepemimpinan dan manajemen dalam bisnis penting untuk menentukan ranah tanggung jawab dan memastikan perusahan sukses mencapai visi misinya. Pelajari aspek-aspek kepemimpinan agar kamu siap menjadi pemimpin, dan ikuti kursus GreatNusa sebagai solusinya.

    Baca Selengkapnya
    Manajemen Rantai Pasokan: Definisi, Elemen, Cara Kerja dan Contohnya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 15 Februari 2023

    Manajemen Rantai Pasokan: Definisi, Elemen, Cara Kerja dan Contohnya

    Manajemen rantai pasokan adalah bagian yang penting dalam bisnis. Simak pengertian, elemen, cara kerja dan contoh selengkapnya melalui artikel ini.

    Supply chain management atau manajemen rantai pasokan adalah sebuah istilah yang tidak asing dalam dunia bisnis. Efisiensi dan efektivitas pada rantai pasokan sebuah perusahaan akan memberikan dampak yang sangat besar pada kesuksesan usaha secara keseluruhan. Untuk bisa meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnismu lebih jauh, kamu perlu meningkatkan dan mengoptimalkan rantai pasokan.

    Untuk bisa mengoptimalkan rantai pasokan, kamu tentu harus memahami terlebih dahulu apa itu manajemen rantai pasokan dan bagaimana cara kerjanya. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

    Definisi Manajemen Rantai Pasokan

    Manajemen rantai pasokan adalah penanganan seluruh aliran dalam produksi barang dan jasa. Mulai dari komponen mentah sampai pengiriman produk akhir yang siap pakai ke konsumen. Sebuah perusahaan menciptakan jaringan pemasok yang akan memindahkan produk dari pemasok bahan mentah ke perusahaan atau organisasi yang berhubungan langsung dengan pengguna.

    Sistem manajemen rantai pasokan yang disusun dengan efektif dapat meminimalkan biaya dan waktu dalam siklus produksi. Berbagai industri biasanya memiliki standar masing-masing untuk rantai pasokan mereka. Dalam bisnis ritel misalnya, pengecer akan secara otomatis memberikan sinyal kepada produsen jika barang yang tersedia hampir habis. Dengan begitu, rak akan tetap terisi dan proses penjualan bisa terus berjalan tanpa gangguan.

    Baca Juga: Bagaimana Proses Manajemen Strategis Berjalan di Perusahaan?

    Elemen dalam Manajemen Rantai Pasokan

    Manajemen rantai pasokan bisa berjalan dengan baik jika mempertahankan 4 elemen utama yang ada di dalamnya. Dengan empat elemen tersebut, bisnismu bisa mendapatkan beragam manfaat termasuk dukungan strategi bisnis, peningkatan hubungan dan kepuasan pelanggan serta efisiensi kinerja, respons dan peningkatan kualitas. Keempat elemen tersebut adalah:

    Integrasi

    Integrasi yang dimaksud adalah adanya informasi yang akurat dan andal tentang aktivitas dan detail rantai pasokan. Dengan begitu kesalahan, penundaan, kekurangan dan kelebihan/kekurangan stok bisa ditanggulangi dengan segera. Adanya integrasi ini juga memungkinkan kamu sebagai pemilik bisnis untuk merencanakan dan mengurangi masalah yang menyebabkan gangguan pasokan.

    Operasi

    Sama pentingnya dengan menjaga rantai pasokan yang kuat, operasi atau kegiatan operasional merupakan tulang punggung dari pekerjaan yang dilakukan oleh produsen. Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan evaluasi operasional secara konstan untuk mengidentifikasi hal apa yang bisa dilakukan dengan lebih efisien. Ini bisa dilakukan dengan memantau peralatan untuk memastikan bisnis mendapatkan hasil maksimal atau dengan mengurangi jam kerja ketika produksi melambat. Dengan cara ini, rantai pasokan bisa berjalan dengan lebih optimal.

    Pembelian

    Elemen pembelian atau purchasing dalam rantai pasokan memastikan perusahaan memiliki semua yang dibutuhkan untuk berjalannya kegiatan operasional termasuk bahan, perlengkapan, alat dan tenaga kerja. Sebelum proses dilakukan, kamu harus memastikan memiliki semua ini sebelum kamu benar-benar membutuhkannya. Tanpa pembelian yang tepat, kamu bisa kehabisan bahan baku yang bisa menunda produksi atau kelebihan bahan baku yang bisa membebani anggaran perusahaan.

    Distribusi

    Rantai pasokan akan berakhir ketika produk mendarat di rak toko tempat pelangganmu bisa membelinya. Tetapi untuk membuat produk bisa sampai di sana, dibutuhkan juga proses pengiriman yang terencana dengan baik. Sebagian besar perusahaan saat ini menggunakan perangkat lunak logistic untuk mengelola pengiriman produk mereka. Baik ketika mereka menangani proses pengiriman tersebut sendiri, atau mengirimkannya lewat pihak ketiga. 

    Ketika proses pengiriman dilakukan dengan benar, produk bisa berpindah dengan cepat dari gudang ke pelanggan. 

    Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Strategis: Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Prosesnya

    Cara Kerja Manajemen Rantai Pasokan

    Manajemen rantai pasokan adalah upaya pemasok untuk mengembangkan dan mengimplementasikan rantai pasokan yang seefisien dan seekonomis mungkin. Rantai pasokan sendiri mencakup segala sesuatu mulai dari pengembangan produk, produksi hingga sistem informasi yang diperlukan untuk melakukan usaha.

    Biasanya, manajemen rantai pasokan mencoba mengontrol atau menghubungkan proses produksi, pengiriman dan distribusi suatu produk secara terpusat. Dengan mengelola rantai pasokan, perusahaan bisa memotong biaya berlebih untuk mengirimkan produk ke konsumen dengan lebih cepat. Hal ini dilakukan dengan menjaga kontrol yang lebih ketat atas persediaan internal, produksi internal, distribusi, penjualan serta persediaan vendor perusahaan.

    Baca Juga: Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Perusahaan

    Contoh dalam Manajemen Rantai Pasokan

    Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki strategi masing-masing untuk menjalankan manajemen rantai pasokan mereka. Tujuannya tentu saja agar kebutuhan pelanggan terpenuhi dan target perusahaan bisa tercapai. Beberapa contohnya antara lain:

    Amazon dan Platform E-commerce

    Setelah melampaui Walmart sebagai perusahaan ritel terbesar dunia dalam beberapa dekade terakhir, konsep ‘online big box’ yang diusung oleh Amazon adalah contoh sempurna dari manajemen rantai pasokan yang unik. Sebagai e-commerce, Amazon melampaui toko ritel dengan mengirimkan langsung produk dari gudang mereka ke rumah pelanggan. Inovasi rantai pasokan yang diciptakan oleh Amazon adalah dengan menjadikan proses pengiriman produk sebagai bagian terakhir dari rantai pasokan mereka. Saat ini, banyak perusahaan di berbagai belahan dunia yang meniru sistem rantai pasokan mereka.

    Tesla dan Rantai Pasokan Khusus yang Mereka Miliki

    Di saat banyak produsen mobil membuat pabrik di berbagai negara, Tesla membuat mobil yang inovatif, populer dan mewah di California, di sebuah lokasi real estate yang sangat mahal. Alih-alih membuat rantai pasokan yang panjang, mereka punya supply chain yang terintegrasi secara vertikal, dengan pabrik mobil layanan lengkap di dekat kantor pusat perusahaan, Tesla memiliki hampir semuanya.

    Baca Juga: 4 Tugas Manajemen Produksi dalam Sebuah Perusahaan

    Dampak Krisis Supply Chain terhadap Sebuah Bisnis

    Seperti yang sudah disebutkan pada pembahasan sebelumnya, manajemen rantai pasokan yang baik akan mendukung ketersediaan produk di pasaran. Jika ada salah satu elemen yang mengalami kekurangan, maka ini akan berpengaruh pada elemen lain dalam rantai pasokan. Salah satu contohnya bisa kita lihat pada kasus McDonald's yang terpaksa meniadakan menu French fries atau kentang goreng ukuran large di beberapa negara.

    Pada Desember 2021 lalu, McDonalds Jepang mengumumkan bahwa mereka tidak akan menjual lagi kentang goreng dalam ukuran besar. Hambatan rantai pasokan yakni terbatasnya sumber kentang dari Amerika Utara membuat perusahaan membuat kebijakan ini. Untungnya, konsumen masih bisa membeli kentang goreng ukuran medium.

    Konsumen Indonesia dan Malaysia juga turut terkena imbasnya. Mulai 2 Februari 2022 ini, McDonalds Indonesia juga akan meniadakan menu kentang goreng. Masalah utamanya juga masih berhubungan dengan krisis rantai pasokan yakni keterbatasan kentang mentah yang menjadi bahan baku akibat pandemi. Sama seperti di Jepang, untuk sementara konsumen Indonesia masih bisa menikmati menu kentang goreng dengan membeli ukuran medium.

    Rantai pasokan adalah sebuah sistem yang kompleks. Agar bisa berjalan dengan baik, semua komponen harus diatur dengan manajemen yang baik. Dengan begitu, perusahaan bisa tetap berjalan dan pelanggan tidak akan kecewa karena stok produk yang kosong. Manajemen risiko juga diperlukan untuk menghadapi situasi tak terduga seperti pandemi agar rantai pasokan tidak terganggu dan kerugian bisa diminimalisasi.

    Ingin belajar lebih jauh tentang manajemen rantai pasokan? Kamu bisa temukan jawabnya melalui kursus Global Supply Chain  dan berbagai pengetahuan penting lain seputar dunia bisnis? Yuk, ikuti kelas online di GreatNusa. Pilihan kelasnya ada banyak, loh!

    Baca Selengkapnya
    Apa yang Dimaksud dengan Machine Learning dan Cara Kerjanya

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 16 Februari 2023

    Apa yang Dimaksud dengan Machine Learning dan Cara Kerjanya

    Apa yang dimaksud dengan machine learning? Pelajari penerapan dan keuntungannya, dan mengapa teknologi ini punya potensi pasar besar melalui artikel berikut.

    Istilah machine learning kerap muncul sebagai salah satu tren teknologi yang semakin banyak berperan dalam era industri digital 4.0. Apa yang dimaksud dengan machine learning? Bagaimana teknologi ini berperan dalam dunia bisnis? Jika kamu berniat memulai bisnis atau memulai karier yang melibatkan analisis dan evaluasi mendalam, pastikan kamu mengetahui dasar-dasar machine learning sebagai berikut.

    Definisi Machine Learning

    Machine learning adalah konsep terkait pengambilan dan pembacaan pola data oleh komputer. Dengan kata lain, teknologi machine learning melibatkan proses belajar oleh komputer, di mana sistem komputer membaca pola tertentu dari rangkaian data acak. Hasil pembacaan ini digunakan untuk berbagai kepentingan, mulai dari membaca pola perilaku hingga nilai suatu industri.

    Machine learning juga terkait dengan tren Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Dalam AI, machine learning memungkinkan teknologi tersebut untuk membaca dan menarik kesimpulan signifikan dari kumpulan data. Hal ini banyak diterapkan di berbagai sistem dan teknologi pendukung bisnis.

    AI dan machine learning memiliki pasar potensial di masa depan. Menurut survei Statista, keuntungan dari pasar industri perangkat AI menunjukkan proyeksi peningkatan signifikan sejak tahun 2018, dan diperkirakan mencapai 126 miliar Dolar AS pada tahun 2025. Paduan proyeksi keuntungan serta manfaat teknologi ini bisa menjadi pertimbanganmu untuk semakin terlibat di dalamnya.

    Baca Juga: Pengenalan Machine Learning untuk Pemula

    Manfaat Machine Learning dalam Bisnis

    Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan machine learning, saatnya kamu memahami manfaatnya agar semakin yakin untuk menerapkannya. Beberapa contoh manfaat tersebut adalah:

    • Proses Analisis dan Pemrosesan Lebih Cepat

    Analisis dan pemrosesan data selalu menjadi bagian dari dunia bisnis. Akan tetapi, jika dulu hanya ada sistem hitung dan analisis manual, kini kamu bisa mengandalkan machine learning. Proses analisis dan pemrosesan seperti input data bisa dilakukan secara otomatis sesuai kategori. Kamu bisa menggunakan waktu yang tersisa untuk melakukan hal lain dalam bisnis.

    • Penerjemahan Pesan ke Berbagai Bentuk

    AI dan machine learning bisa secara cepat menerjemahkan pesan ke dalam bentuk lain. Contohnya adalah perubahan pesan teks ke suara (dan sebaliknya) atau penerjemahan teks secara otomatis. Berbagai fungsi ini sering muncul di perangkat seperti situs pencarian dan aplikasi ponsel, sesuatu yang sangat membantu pengguna dan bisa meningkatkan keuntungan perusahaan pengelolanya.

    • Model Finansial dan Matematis yang Akurat

    Berbagai bisnis membutuhkan pembuatan dan analisis model finansial serta matematis. Keduanya harus dibuat, dihitung, dan dianalisis secara akurat agar bisa diaplikasikan dengan benar dalam bisnis. Dengan AI dan machine learning, proses ini bisa dilakukan secara cepat dan akurat sehingga minim kesalahan.

    • Dokumentasi dan Pelaporan Lebih Mudah

    Dokumentasi, input data, pembuatan laporan, dan berbagai kegiatan terkait terkenal memakan banyak waktu jika dilakukan secara manual. Kini, berbagai perusahaan menggunakan teknologi untuk membuat dokumentasi dan laporan berdasarkan data yang sudah dimasukkan. Prosesnya pun semakin cepat dan mudah serta minim kesalahan. Kamu pun bisa menghemat waktu untuk melakukan hal lain terkait bisnis.

    • Segmentasi Pelanggan yang Lebih Akurat

    Ingin bisnis sukses dan meraih banyak pelanggan setia? Salah satu kuncinya adalah memahami segmentasi pelanggan serta karakteristik setiap kelompok. Informasinya bisa kamu gunakan untuk merumuskan strategi pemasaran dan promosi yang tepat. Kamu bisa menggunakan teknologi machine learning untuk menciptakan segmentasi tersebut dari kumpulan besar data. Machine learning “belajar” mengelompokkan karakteristik pelanggan secara mendetail lewat informasi yang sudah kamu masukkan.

    Baca Juga: Pengertian Supervised Learning dalam Machine Learning

    Contoh Penerapan Machine Learning

    Apa yang dimaksud dengan machine learning dalam dunia bisnis dan industri? Penerapannya ternyata sudah banyak. Berikut beberapa di antaranya.

    • Asisten Virtual

    AI dan machine learning adalah bagian penting dari teknologi asisten virtual, misalnya Siri dan Cortana. Keduanya memberikan jawaban terbaik terhadap pertanyaan “standar” pengguna (misalnya menanyakan ramalan cuaca atau kabar terbaru dari media daring) lewat masukan data yang sudah diberikan sebelumnya.

    • Rekomendasi Toko Daring

    Pernahkah kamu melihat produk tertentu di toko daring lalu mendapat rekomendasi produk serupa di bawahnya? Hal ini berkat teknologi machine learning yang membaca minat calon pembeli berdasarkan barang yang mereka klik sebelumnya. Desain machine learning seperti ini juga terlihat dari Amazon yang memperlihatkan barang lain yang bisa kamu beli bersama produk utama yang sedang dilihat.

    • Chatbot

    Chatbot adalah teknologi yang semakin sering terlihat di berbagai situs komersial. Chatbot diterapkan dalam kotak chat yang otomatis muncul ketika kamu membuka situs tersebut (biasanya mereka memulai dengan pesan “Ada yang bisa dibantu?”). Data yang dimasukkan ke dalam chatbot tersebut membuatnya mampu menjawab pertanyaan standar.

    • Analisis Peramban

    Analisis pada peramban (browser) adalah bukti adanya machine learning yang mempelajari perilaku penggunaan internetmu. Ketika kamu rajin mencari suatu informasi, peramban akan mengisi kotak kosong dengan teks prediksi secara otomatis, tergantung apa yang kamu sering cari. Hal ini berarti peramban membaca perilakumu dengan mudah.

    Baca Juga: 7 Contoh Kecerdasan Buatan yang Berhasil Diterapkan

    Tips Adopsi Machine Learning di Perusahaan 

    Mengadopsi teknologi baru yang menyeluruh seperti machine learning membutuhkan strategi agar penerapannya bisa jangka panjang. Inilah beberapa tips agar teknologi tersebut bisa terus berjalan:

    • Pekerjakan Staf dengan Keahlian Spesifik

    Teknologi machine learning semakin berkembang dan perusahaan wajib merespons dengan mempekerjakan staf berkeahlian spesifik. Contohnya adalah insinyur data, peneliti data, dan mekanik AI. Keahlian spesifik mereka membutuhkan investasi, tetapi mereka mampu menjaga dan meningkatkan daya kerja teknologi yang diadopsi perusahaanmu.

    • Ciptakan Sistem Pengukuran Kesuksesan

    Hasil pengambilan dan analisis data lewat machine learning harus melalui proses pengukuran agar kamu bisa mengukur potensi kesuksesan teknologi tersebut. Metrik dan sistem pengukuran tersebut harus dilakukan oleh pakar profesional yang sengaja ditunjuk. Sistem tersebut tidak hanya menjaga kinerja teknologi, tetapi juga memudahkanmu untuk mengukur kemajuan dan kemunduran perusahaan lewat tren data yang dibaca.

    • Terapkan Manajemen Rinci dan Privasi Data

    Penerapan machine learning wajib melalui sistem manajemen rinci, dari pemasangan, pemeliharaan, pelaksanaan, perbaikan, hingga evaluasi. Semuanya harus memiliki daftar tugas rutin agar bisa dikelola secara rapi. Perusahaan juga wajib menciptakan sistem perlindungan privasi data sejak awal, bukan menambahkannya belakangan. Transparansi, manajemen yang baik, serta privasi data adalah kunci penerapan sukses.

    Ingin belajar lebih jauh tentang machine learning? Ikuti kursus pengembangan diri dan karier lewat GreatNusa, penyedia kursus daring dengan materi digital. Selain kursus, GreatNusa juga rutin mengadakan webinar dengan berbagai tema, termasuk teknologi data, AI, dan machine learning.

    GreatNusa menyediakan kursus dan webinar bertema teknologi, misalnya Introduction to Artificial Intelligence dan Praktik Data Science untuk Pemula. Setiap kursus disampaikan oleh instruktur yang ahli di bidangnya, lengkap dengan materi digital yang mudah diakses. Semua materinya juga disesuaikan dengan tuntutan era industri digital 4.0 sehingga keahlian yang kamu dapat lebih relevan.

    Mengetahui apa yang dimaksud dengan machine learning serta cara kerja dan contohnya memberimu ilustrasi tentang tren bisnis masa depan. Ikuti kursus di GreatNusa untuk mempelajari beragam ilmu terkait teknologi dan tren ini.

    Baca Selengkapnya
    7 Tips Belajar Bahasa Jepang Pemula yang Efektif

    ARTICLE

    KNOWLEDGE

    By greatnusa • 30 Januari 2023

    7 Tips Belajar Bahasa Jepang Pemula yang Efektif

    Belajar bahasa Jepang pemula tak hanya dapat kamu lakukan lewat kursus. Ada pula pilihan mempelajarinya secara autodidak di rumah. Simak selengkapnya di sini!

    Bekal kemampuan berbahasa asing jadi modal berharga untuk memperoleh karier cerah di masa depan. Apalagi, kalau kamu menguasai bahasa yang populer seperti bahasa Jepang. Kabar baiknya, ada metode belajar bahasa Jepang pemula yang bisa kamu praktikkan sendiri di rumah. 

    Menguasai bahasa Jepang dengan cara belajar autodidak bukanlah hal yang mustahil. Apalagi, saat ini ada banyak sarana pendukung yang bisa kamu manfaatkan. Lewat cara belajar seperti ini, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk upaya upgrade kemampuan. 

    7 Tips Belajar Bahasa Jepang Pemula

    Nah, penasaran dengan metode belajar bahasa Jepang yang dapat kamu praktikkan di rumah? Berikut ini adalah 7 tips yang perlu kamu perhatikan: 

    1. Pahami Sistem Huruf dalam Bahasa Jepang

    Berbeda dengan bahasa Indonesia, bahasa Jepang mempunyai 3 sistem huruf. Kamu pun perlu memahami ketiganya. Alasan utamanya adalah karena pemakaian ketiga sistem aksara tersebut saling berkaitan. Bahkan, tak menutup kemungkinan kalau orang Jepang menggunakan sistem huruf yang berbeda secara bersamaan.  

    • Kanji. Huruf kanji merupakan jenis aksara yang tertua dalam sistem huruf Jepang. Kanji merupakan sistem aksara yang merupakan hasil adopsi dari aksara Hanzi dari Tiongkok. Hanya saja, huruf-huruf kanji punya bentuk yang lebih sederhana dibandingkan Hanzi. 
    • Hiragana. Berbeda dengan kanji, hiragana merupakan sistem huruf asli dari Jepang. Awalnya, hiragana hanya digunakan oleh para wanita. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, penggunaannya pun meluas dan sejak awal abad ke10, hiragana dipakai oleh masyarakat dari berbagai kalangan. 

    Kemunculan huruf hiragana terjadi karena kesulitan masyarakat Jepang dalam membaca huruf kanji. Hiragana mempunyai bentuk yang dinamis dan biasa digunakan untuk penulisan kata-kata asli dalam bahasa Jepang. Dalam sistem huruf Jepang, terdapat sebanyak 46 huruf hiragana. 

    • Katakana. Sistem huruf katakana merupakan sistem yang berfungsi sebagai pelengkap. Keberadaannya, lagi-lagi terjadi karena banyak orang Jepang yang punya kesulitan dalam memahami huruf kanji. Dalam perkembangannya, katakana dipakai oleh masyarakat Jepang dalam menuliskan kata-kata serapan. 

    Keberadaan 3 sistem huruf tersebut membuat bahasa Jepang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Namun, kamu bakal memiliki kebanggaan tersendiri ketika berhasil menguasainya.  

    2. Bangun Kosakata Bahasa Jepang Sedikit demi Sedikit

    Setelah mengetahui sistem huruf dalam bahasa Jepang, kamu perlu membangun kosakata sedikit demi sedikit. Sebagai langkah awal, kamu dapat mempelajari kosakata yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah: 

    • Sekolah : gakkoo
    • Sekolah dasar: shougakkou 
    • SMP : Chuugakkou
    • Universitas : daigaku
    • Presiden : daitouryou
    • Keluarga : kazoku
    • Saudara kandung : kyoudai
    • Daging sapi : gyuuniku
    • Daging ayam : toriniku
    • Telur : tamago

    Baca Juga: Apa Itu Personal Branding dan Bagaimana Cara Meningkatkannya?

    3. Pahami Cara Pelafalan Bahasa Jepang

    Tak hanya kosakata, kamu perlu tahu kalau pelafalan kata-kata dalam bahasa Jepang beda dengan bahasa lain. Beberapa petunjuk yang dapat kamu perhatikan terkait aturan pelafalan bahasa Jepang di antaranya adalah: 

    • Bunyi panjang dan pendek. Ada bunyi vokal yang dibaca panjang dan pendek. Kedua cara pelafalan itu menimbulkan makna kata yang berbeda. Sebagai contoh, obasan (bibi) dan obaasan (nenek). 
    • Bunyi konsonan N. Huruf N dalam bahasa Jepang bisa dibaca menjadi huruf [m], [ng], atau tetap dibaca [n] dengan memperhatikan konsonan yang mengikutinya. Contoh sanpo dibaca sampo, sanmai dibaca sammai, dan lain-lain. 
    • Cara melafalkan bunyi dengan konsonan yang mirip
    • Dan lain sebagainya

    Untuk membantu kamu dalam memahami cara pelafalan tersebut, ada aplikasi smartphone yang bisa dimanfaatkan. Aplikasi tersebut adalah Learn Japanese Phrases yang tersedia untuk platform Android serta iOS.

    4. Menonton Anime Jadi Cara Belajar Bahasa Jepang yang Asyik, Lho!

    Untuk membantu kamu dalam menguasai kosakata bahasa Jepang serta cara pelafalannya, ada metode belajar menyenangkan menarik dan menyenangkan. Kamu bisa memanfaatkan waktu senggang untuk belajar bahasa Jepang pemula lewat menonton anime. 

    Ada banyak pilihan anime yang bisa kamu tonton. Beberapa rekomendasi anime tersebut di antaranya adalah: 

    • One Piece
    • Kimi No Na Wa
    • Pokemon
    • Azumanga Daioh
    • Naruto

    Saat menonton anime, usahakan untuk tidak membaca subtitle. Dengan begitu, kamu punya kesempatan untuk bisa memahami cara pelafalan serta kosakata yang diucapkan karakter dalam anime.

    Baca Juga: 5 Contoh Perusahaan yang Melakukan Transformasi Digital

    5. Pelajari Partikel Dasar Bahasa Jepang

    Cara selanjutnya yang perlu kamu ikuti dalam proses belajar bahasa Jepang pemula adalah partikel dasar. Bahasa Jepang mempunyai aturan yang disebut partikel. Kegunaannya adalah untuk menghubungkan kata sehingga menjadi satu kesatuan dalam sebuah kalimat. Fungsinya mirip dengan preposisi yang ada dalam bahasa Indonesia. 

    Kamu perlu menggunakan partikel ketika ingin menunjukkan tempat, waktu, arah, dan semacamnya. Total ada sebanyak 188 partikel dalam bahasa Jepang. Untuk bisa menguasai bahasa Jepang, kamu perlu mengenal semua partikel tersebut. Namun, kalau masih dalam tahap pemula, kamu perlu mengutamakan penguasaan partikel dasar seperti: 

    • は (wa). Partikel ini berfungsi sebagai penunjuk subjek atau topik dalam sebuah kalimat. Selain itu, pemakaiannya juga bisa kamu lakukan ketika membandingkan 2 hal yang saling berlawanan. 
    • も (mo). Fungsi partikel mo mirip dengan kata juga dalam bahasa Indonesia. 
    • か (ka). Kamu perlu menambahkan partikel ka ketika mengucapkan kalimat pertanyaan. Fungsinya, mirip dengan kata 'apakah?' atau 'kah?' dalam bahasa Indonesia.
    • が (ga). Partikel berguna untuk penegasan kata subjek dalam sebuah kalimat. Selain itu, kamu bisa pula menggunakan partikel ga selayaknya kata tetapi. 
    • を (o). Ada pula partikel o yang fungsinya menghubungkan objek dengan kata kerja. 

    6. Struktur Bahasa Jepang

    Kalimat dalam bahasa Jepang mempunyai berbagai struktur yang berbeda-beda. Kamu perlu memahaminya untuk bisa fasih dalam melafalkan kata-kata dalam bahasa Jepang. Contoh struktur tersebut di antaranya adalah: 

    • Kalimat kata kerja. Kalimat ini bisa kamu ucapkan dengan struktur sebagai berikut: 

    Unsur + Partikel + Predikat (Kata Kerja) + masu. Unsur bisa berupa subjek, objek, keterangan, atau topik. Sementara itu, masu merupakan tambahan kata. Contoh pemakaiannya adalah 私 は 本 を 読みます。 (Watashi wa hon o yomimasu) yang memiliki arti, saya membaca buku. 

    • Kalimat kata sifat. Pemakaian struktur kalimat ini adalah untuk memperlihatkan kondisi subjek. Struktur penulisannya adalah sebagai berikut: unsur (kata benda) + wa + predikat (kata sifat) + desu. Contoh pemakaiannya, これ は おいしーい です (kore wa oishi ̄ idesu) yang artinya ini enak. 

    7. Belajar tentang Dasar Berekspresi dan Salam

    Terakhir, kamu perlu mengerti kalimat yang sering digunakan sehari-hari beserta pelafalannya. Kalimat-kalimat tersebut di antaranya adalah: 

    • Haijimemashite: Senang bertemu kamu
    • Watashi no namae wa Joko desu : Nama saya Joko
    • Douzo yoroshiku onegaishimasu : Saya senang bertemu kamu
    • Konnichiwa : Selamat sore
    • Konbanwa : Selamat petang
    • Oyasumi atau Oyasumi nasai : Selamat tidur
    • Sayonara : Selamat tinggal
    • Atodene : Sampai jumpa lagi
    • Arigato gozaimasu : Terima kasih banyak

    Baca Juga: Apa itu Kecerdasan Buatan dan Contohnya? Bagaimana Cara Kerjanya?

    Itulah tips yang dapat kamu praktikkan untuk mempelajari bahasa Jepang. Sebagai pelengkap, kamu bisa pula memanfaatkan kesempatan belajar bahasa Jepang sendiri dengan memanfaatkan kursus online di GreatNusa. Lewat kursus tersebut, kamu bisa belajar bahasa Jepang pemula secara lancar dan memahaminya dengan benar. 

    Semoga bermanfaat, ya. 

    Baca Selengkapnya
    7 Cara Mengembangkan Potensi Diri Agar Karier Cemerlang

    ARTICLE

    CAREER HACK

    By greatnusa • 31 Januari 2023

    7 Cara Mengembangkan Potensi Diri Agar Karier Cemerlang

    Cara mengembangkan potensi diri, mulai dari mengetahui kekuatan, kelemahan, hingga menemukan lingkungan positif. Cari tahu selengkapnya di sini!

    Setiap orang mempunyai potensi yang terpendam dalam dirinya masing-masing. Hanya saja, tidak semua orang mampu mengembangkan potensi tersebut secara maksimal. Padahal, kalau mampu mengetahui cara mengembangkan potensi diri, kamu akan memperoleh karier yang cemerlang di masa depan. 

    Hal yang perlu kamu ketahui, siapa saja bisa mengembangkan potensi dalam dirinya secara maksimal dan meraih kesuksesan. Kamu perlu proses belajar yang panjang dan meng-upgrade kemampuan diri. Sebagai tambahan, kamu juga perlu metode yang tepat dalam mengembangkan potensi tersebut. 

    7 Tips Cara Mengembangkan Potensi Diri

    Lalu, bagaimana upaya yang bisa kamu lakukan agar dapat mengembangkan potensi diri dengan tepat dan maksimal? Ada 7 tips yang bisa kamu laksanakan, yaitu: 

    1. Ketahui Kekuatan serta Kelemahan

    Langkah pertama yang perlu kamu lakukan agar mampu mengembangkan potensi adalah dengan mengetahui kekuatan serta kelemahan masing-masing. Banyak orang yang tahu kekuatan atau kelebihannya. Namun, tidak semua orang mau mengakui kelemahan dalam dirinya. 

    Pengakuan terhadap kekuatan dan kelemahan merupakan salah satu wujud penerimaan diri seseorang. Dengan begitu, kamu akan mempunyai batas toleransi atas kemampuan yang dimiliki. Ada 3 upaya yang dapat kamu lakukan untuk mengetahui dan mengakui kekuatan serta kelemahan diri sendiri, yaitu: 

    • Introspeksi diri. Kamu bisa mengenal diri sendiri dengan cara introspeksi. Introspeksi perlu kamu lakukan untuk menerima serta belajar dari kesalahan yang telah diperbuat. Kamu pun akan belajar untuk memperbaiki kesalahan dan berupaya untuk tidak mengulanginya kembali. 
    • Meminta pendapat orang terdekat. Ada pula pilihan untuk meminta pendapat dari orang-orang terdekat. Cara ini membuat kamu memperoleh gambaran kepribadian secara objektif. 
    • Menghargai diri sendiri. Tak lupa, kamu dapat pula mengenali kekuatan dan kelemahan lewat upaya menghargai diri sendiri. Sebagai contoh, merasa puas ketika mengerjakan tugas meski hasilnya tidak maksimal. 

    2. Ikuti Tes Minat dan Bakat

    Cara mengembangkan potensi diri yang selanjutnya adalah mengikuti tes minat dan bakat. Tes ini merupakan salah satu jenis tes psikologis yang bertujuan untuk menggali minat serta bakat seseorang. Di waktu yang sama, tes ini dapat pula kamu manfaatkan untuk mengetahui potensi intelegensi serta kecenderungan kepribadian. 

    Lalu, bagaimana cara berpartisipasi dalam tes minat dan bakat? Caranya mudah. Kamu bisa mengikuti tes minat dan bakat yang ada di internet. Kalau ingin hasil tes yang lebih kredibel, kamu dapat pula memilih untuk ikut serta dalam tes minat dan bakat di lembaga yang terpercaya. 

    Baca Juga: 7 Cara Membangun Tim Kerja yang Baik

    3. Jangan Ragu untuk Mencoba Pengalaman Baru

    Kamu bisa pula mengembangkan potensi diri dengan cara mencoba berbagai pengalaman baru. Contohnya, ikut serta dalam aktivitas di alam terbuka, mengikuti kursus keahlian baru, ikut serta dalam aktivitas volunteer, dan lain sebagainya. 

    Kesempatan mencoba pengalaman baru memberikan banyak manfaat, di antaranya adalah: 

    • Meningkatkan kepercayaan diri
    • Menambah kenalan dan sekaligus memperluas jaringan pertemanan
    • Sarana menghibur diri
    • Meningkatkan kreativitas
    • Sarana mengenali diri sendiri

    4. Temukan Sumber Motivasi

    Proses pengembangan potensi diri itu butuh waktu panjang. Kamu perlu sumber motivasi yang kuat untuk bisa menjalaninya. Oleh karena itu, kamu harus menyiapkan bekal dengan cara menemukan sumber motivasi untuk menjalani perjalanan panjang tersebut. 

    Sumber motivasi bisa datang dari mana saja. Ada 3 jenis sumber motivasi yang menjadi penyemangat dalam mencapai tujuan, yaitu: 

    • Keluarga. Banyak orang yang menjadikan keluarga sebagai sumber motivasi. Sebagai contoh, kamu ingin menyenangkan keluarga, memenuhi kebutuhan anak dan istri, dan lain sebagainya. 
    • Cita-cita. Tak sedikit pula orang yang memilih cita-cita sebagai sumber motivasi. Selanjutnya, kamu bisa menyusun rencana untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut. 
    • Pengalaman. Selain itu, banyak pula orang yang menggunakan pengalaman sebagai sumber motivasi. Pengalaman tersebut bisa datang dari siapa saja, baik orang-orang sekitar ataupun tokoh terkenal. Kamu pun bisa mendapatkannya dengan cara membaca buku-buku kisah inspiratif. 

    Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill dalam Organisasi

    5. Biasakan untuk Berpikir Terbuka

    Ada pula cara mengembangkan potensi diri lewat kebiasaan berpikir secara terbuka atau open minded. Pola pikir terbuka mendorong kamu untuk mempertimbangkan ide, pendapat, serta informasi dari luar dalam setiap proses pengambilan keputusan. Kebiasaan open minded memberikan berbagai manfaat yang positif, di antaranya: 

    • Mendapatkan wawasan serta pengalaman baru. Pola pikir terbuka membuat kamu dapat lebih mudah dalam menerima wawasan serta pengalaman baru. Selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan pengetahuan tersebut sebagai sarana pembelajaran. 
    • Mendorong sikap optimis. Pola pikir terbuka juga membuat kamu terbiasa bersikap optimis. Hal ini berkaitan dengan cara berpikir yang menganggap bahwa kamu bisa mencapai apa saja yang diinginkan lewat upaya keras. 
    • Meningkatkan kekuatan mental. Terakhir, kamu bisa pula memperoleh manfaat berupa mental yang kuat dari kebiasaan berpikir terbuka. Kamu tidak akan mudah kaget dengan berbagai hal baru yang dihadapi. 

    6. Hindari Kebiasaan Membandingkan Diri dengan Orang Lain

    Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kalau kamu punya kebiasaan seperti ini, pastikan untuk berhenti melakukannya. Kebiasaan seperti itu tidak akan membuat kamu bisa mengembangkan potensi diri. Sebaliknya, kamu bakal mengalami permasalahan mental dan merasa minder. 

    Ada beberapa upaya yang dapat kamu lakukan supaya berhenti dalam membandingkan diri dengan orang lain, yaitu: 

    • Kenali pemicu. Langkah pertama adalah dengan mengenali pemicu yang dapat membuat kamu mulai membandingkan diri dengan orang lain. Contoh, kamu terbiasa melakukan perbandingan tersebut setelah melihat foto atau video teman yang diunggah ke media sosial. Sebagai solusinya, kamu dapat membatasi aktivitas di media sosial. 
    • Membiasakan positif self-talk. Cara selanjutnya adalah dengan memperbanyak bicara hal-hal positif terkait diri sendiri. Upaya ini berguna dalam meningkatkan rasa percaya diri dan optimis. 
    • Catatkan setiap pencapaian. Kebiasaan mencatat pencapaian dapat mendorong kamu untuk bersikap lebih percaya diri. Dengan begitu, kamu dapat menghargai diri sendiri dan berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
    • Selalu bersyukur. Kebiasaan bersyukur dapat membuat kamu menerima segala kelebihan dan kekurangan. Lewat upaya penerimaan diri tersebut, kamu tak akan lagi melakukan komparasi antara diri sendiri dengan orang lain. 
    • Manfaatkan hobi. Hobi bisa menjadi sarana untuk menyalurkan waktu secara positif. Lewat hobi, kamu tidak akan memiliki waktu untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

    Baca Juga: Implementasi Strategi: Pengertian dan Contoh

    7. Temukan Lingkungan yang Positif

    Tips terakhir dan tidak kalah penting dalam cara mengembangkan potensi diri adalah memilih lingkungan secara tepat. Kamu perlu berada di tengah-tengah orang yang terbiasa bersikap positif untuk bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. 

    Itulah 7 tips penting yang bisa kamu terapkan sebagai cara mengembangkan potensi diri. Selanjutnya, kamu dapat mengembangkan potensi sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. 

    GreatNusa memberi kesempatan bagi kamu untuk mengembangkan potensi diri seluas-luasnya. Ada banyak pilihan kursus pengembangan diri yang bisa kamu ikuti. Yuk, segera manfaatkan kursus keterampilan dan keahlian di GreatNusa.  

    Baca Selengkapnya
    Perbedaan Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam Dunia Kerja

    ARTICLE

    WORK CULTURE

    By greatnusa • 1 Februari 2023

    Perbedaan Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam Dunia Kerja

    Mengenal perbedaan pemimpin dan kepemimpinan, mulai dari definisi hingga tugas-tugasnya. Cari tahu juga contoh pemimpin yang ada di suatu organisasi di sini!

    Pemimpin dan kepemimpinan, kedua kata tersebut sekilas memang mirip. Padahal, ada perbedaan yang mencolok di antara keduanya. Kamu pun bisa mengetahui perbedaan pemimpin dan kepemimpinan dari maknanya yang bisa dilihat melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 

    Definisi serta Perbedaan Pemimpin dan Kepemimpinan

    Menurut KBBI, pemimpin adalah sosok yang bertugas untuk memimpin. Sementara itu, kepemimpinan adalah metode yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam memimpin bawahannya. Dari sini, kamu sudah dapat secara sekilas mengetahui perbedaannya, kan? Untuk bisa memahami perbedaan keduanya secara mendalam, simak pembahasannya berikut, yuk!

    1. Pemimpin

    Seperti yang telah disebutkan, pemimpin adalah orang yang bertugas atau telah ditunjuk memimpin sekelompok orang dalam sebuah organisasi. Penunjukan tersebut dilakukan karena orang tersebut dianggap mempunyai kelebihan karena kemampuannya dalam menerapkan gaya kepemimpinan tertentu. 

    Namun, apakah setiap pemimpin punya gaya kepemimpinan yang bagus? Jawabannya, tidak selalu. Ada pemimpin yang mampu memimpin bawahannya dengan baik. Di waktu yang sama, tak sedikit pula leader yang memberi pengaruh buruk kepada orang-orang yang dipimpinnya. 

    Terlepas dari kemampuan yang dimilikinya, kehadiran seorang pemimpin dalam sebuah organisasi, baik formal ataupun nonformal, mempunyai peran penting. Keberadaan pemimpin membuat struktur organisasi tertata dengan baik. Pemimpin dapat mengarahkan setiap individu lewat pembagian tugas serta tanggung jawabnya masing-masing. 

    2. Kepemimpinan

    Kalau pemimpin merujuk pada sosok tertentu, maka kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang membimbing, mengarahkan, serta mengelola SDM di bawahnya. Keahlian ini pun menjadi salah satu parameter penting dalam menilai kualitas seorang pemimpin. 

    Dalam praktiknya, ada berbagai gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh setiap pemimpin. Setiap gaya kepemimpinan tersebut punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada gaya kepemimpinan yang bersifat memaksa. Selain itu, ada pula yang bergaya demokratis, visioner, dan lain sebagainya. 

    Baca Juga:13 Tipe Kepemimpinan Dalam Dunia Profesional

    Pemimpin dalam Organisasi

    Dari definisinya, kamu sudah bisa mengetahui perbedaan pemimpin dan kepemimpinan. Karena perbedaan tersebut, tidak mengherankan kalau kamu akan mendapati keberadaan pemimpin dan kepemimpinan dalam sebuah organisasi terlihat beda. Biar lebih jelas, berikut ini adalah contoh pemimpin yang bisa kamu jumpai dalam organisasi:

    1. Direktur

    Jabatan direktur adalah sosok pemimpin tertinggi dalam sebuah organisasi. Dalam praktiknya, sebuah perusahaan bisa memiliki beberapa direktur sekaligus dan disebut sebagai dewan direksi. Tugas dan tanggung jawab direktur adalah melakukan pengawasan dan sekaligus memimpin bidang tertentu dalam sebuah perusahaan. 

    Perusahaan dengan struktur organisasi yang sederhana biasanya memiliki satu orang direktur. Namun, perusahaan besar yang memiliki struktur organisasi kompleks dapat mempunyai banyak direktur. Sebagai contoh, direktur utama, direktur personalia, direktur keuangan, direktur teknik, dan lain sebagainya. 

    2. CEO

    Istilah CEO atau chief executive officer kerap digunakan dalam lingkup startup atau perusahaan rintisan. Sejatinya, CEO punya tugas dan tanggung jawab tidak ubahnya seperti direktur utama. Keduanya sama-sama merupakan posisi tertinggi yang ada dalam sebuah perusahaan. 

    Penunjukan CEO dilakukan oleh para pemegang saham. Dalam perusahaan besar, CEO lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengurusi keputusan strategis dalam skala besar. Namun, situasinya bisa berbeda pada CEO perusahaan kecil. Mereka akan banyak mengalokasikan waktu untuk terlibat dalam aktivitas bisnis harian. 

    3. Komisaris

    Kamu juga akan menjumpai adanya jabatan komisaris dalam sebuah perusahaan. Perusahaan biasanya mempunyai beberapa komisaris yang merupakan wakil dari para pemegang saham dan disebut sebagai dewan komisaris. Keberadaannya berfungsi untuk melakukan pengawasan operasional perusahaan. 

    Tak menutup kemungkinan seorang komisaris memiliki ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi dibandingkan direktur dalam sebuah perusahaan. Situasi ini dapat terjadi ketika komisaris tersebut adalah pemegang saham atau pemilik perusahaan. 

    Komisaris memang tidak terlibat dalam aktivitas bisnis harian yang dijalankan perusahaan. Namun, peran pengawasan yang melekat pada jabatan ini sangat penting. Bahkan, komisaris memiliki kewenangan untuk meminta penggantian direktur ketika dinilai tak mampu menjalankan perusahaan dengan baik. 

    Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Pemimpin dan Manajer?

    4. Chairman

    Ada pula jabatan yang disebut sebagai chairman. Seorang chairman merupakan pemimpin dari dewan direksi. Tanggung jawab seorang chairman tidak mempunyai kaitan dengan aktivitas bisnis sehari-hari perusahaan. Beberapa tugas yang perlu dijalankan chairman di antaranya adalah: 

    • Representasi para investor
    • Merumuskan tujuan jangka panjang perusahaan
    • Melakukan penilaian performa finansial perusahaan
    • Memonitor stabilitas perusahaan
    • Melakukan penunjukan dan penggantian pejabat tinggi perusahaan.

    5. Manajer

    Selanjutnya, ada pula pemimpin dalam perusahaan yang disebut sebagai manajer. Manajer merupakan jabatan yang posisinya membawahi para karyawan dan menjadi bawahan dari para eksekutif perusahaan. Oleh karena itu, manajer punya peran dalam pengawasan karyawan dan melakukan pelaporan kepada pejabat eksekutif perusahaan. 

    Dalam struktur perusahaan, kamu bakal menjumpai ada berbagai jenis manajer yang punya tugas dan tanggung jawab tersendiri. 

    • Manajer Umum atau General Manager. Karyawan yang menempati posisi sebagai manajer umum memiliki tanggung jawab dalam mengelola unit bisnis atau divisi dalam sebuah perusahaan. Mereka punya peran dalam melakukan pengawasan terhadap setiap aktivitas bisnis yang ada dalam unit bawahannya.

    Perusahaan berskala kecil biasanya hanya mempunyai satu orang manajer umum. Namun, situasinya akan berbeda ketika kamu menengok perusahaan besar. Di dalamnya, kamu akan menjumpai ada beberapa manajer umum yang masing-masing punya tanggung jawab pada setiap divisi.

    • Manajer Fungsional. Kategori manajer fungsional punya peran sebagai pemimpin dalam lingkup lebih kecil dibandingkan general manager. Manajer fungsional bertanggung jawab pada peran tertentu dalam perusahaan. Sebagai contoh, manajer produksi, manajer pemasaran, manajer SDM, manajer keuangan, manajer operasional, dan lain sebagainya.

    Kepemimpinan dalam Organisasi

    Contoh-contoh jabatan yang telah disebutkan memberi gambaran jelas terkait keberadaan serta fungsi pemimpin dalam sebuah organisasi. Lalu, bagaimana dengan kepemimpinan? Ada perbedaan pemimpin dan kepemimpinan yang terlihat mencolok. Kepemimpinan dalam organisasi tidak selalu berkaitan dengan jabatan. 

    Sebagai gantinya, kepemimpinan dalam perusahaan bisa berbentuk sebagai pengaruh yang dimiliki oleh seseorang. Definisi pengaruh tersebut memiliki kaitan dengan kapasitas seseorang dalam mempengaruhi tindakan atau karakter individu, sekelompok orang, atau organisasi. 

    Dalam lingkup kepemimpinan, ada 6 jenis pengaruh yang perlu kamu ketahui, yaitu: 

    • Koersif. Jenis pengaruh ini berlandaskan pada adanya ancaman atau hukuman. 
    • Kompetensi. Seseorang dapat pula memiliki pengaruh kepemimpinan ketika mempunyai keahlian tinggi dalam bidang tertentu. 
    • Reward. Jenis pengaruh kepemimpinan ini dapat terjadi karena adanya hadiah. Hadiah tersebut bisa berupa tambahan gaji, promosi, rekognisi, waktu, selebrasi, dan lain sebagainya. 
    • Institusional. Pengaruh kepemimpinan institusional terjadi karena seseorang memiliki posisi sebagai pemimpin dalam sebuah organisasi. 
    • Interpersonal. Ada pula orang yang memiliki pengaruh kepemimpinan berkat karakter positif yang dimilikinya. 
    • Reason. Terakhir adalah jenis pengaruh kepemimpinan yang berlandaskan pada kepercayaan bahwa seorang pemimpin melakukan pengambilan keputusan dengan alasan yang masuk akal. 

    Baca Juga: Mengenal Strategi Kepemimpinan dalam Dunia Kerja

    Nah, itulah perbedaan pemimpin dan kepemimpinan yang menarik untuk kamu ketahui. Pengetahuan ini bisa kamu jadikan bekal untuk membangun karier cemerlang di masa depan. Apalagi, setiap perusahaan memerlukan kehadiran pemimpin dalam mengelola aktivitas usahanya. 

    Kamu bisa pula membekali diri dengan pengetahuan terkait kepemimpinan secara lebih lanjut lewat kursus khusus. GreatNusa memiliki banyak pilihan pelatihan terkait hal ini yang bisa kamu manfaatkan. Lewat GreatNusa, kamu bisa mendapatkan bekal keahlian penting untuk menjadi pemimpin di masa mendatang.

    Baca Selengkapnya
    • 1
    • More pages
    • 25
    • 26
    • 27
    • More pages
    • 73